Ciri keris Tangguh atau Pembuatan Keris era Kerajaan Tuban Adalah Seperti BerikutGonjo Mbathok MengkurepGandik Cekak MenthokSirah Cecak PapakSogok'an LandungPawak'an Wiyar TipisLuk Rupak Kurang OmboPamor KalemWesi Wojo Kathah Pada umumnya keris Tuban dibuat dengan dhapur lurus atau tanpa luk/lekukan dan kebanyakan dhapur “Tilam Upih” dan kadang-kadang “Kebo Lajer” atau dhapur keris lurus lainnya, kecuali untuk dhapur tombak yang malah kebanyakan dijumpai dengan dhapur berluk 7, 9 dan 11. Keris Tuban pada umumnya juga memiliki bilah yang lebih besar dibanndingkan dengan tangguh lainnya. Pamor dari keris Tuban memiliki istilah “Ndeling”, yaitu warna besi terdiri dari tiga warna yaitu hitam, putih keruh dan putih mengkilat. Tidak seperti pamor keris pada umumnya yang hanya terdiri dari warna hitam dan putih keruh. Pamor keris Tuban yang paling indah yaitu pamor “Melati”, baik Tumpuk atau pun Rinonce, jika pamor tidak sempurna makan jadi pamor “Banyu toya mambeg” atau “Wos Wutah” yang tidak kalah indahnya walaupun tidak sekelas dengan pamor Melati. Diatas adalah ciri ciri keris tangguh era pembuatan oleh empu zaman Tuban.
Ciridan Mitos Perkutut Lurah. Perkutut ini adalah salah satu dari banyaknya perkutut katuranggan yang dipercaya membawa keberuntungan. Contoh lainnya adalah perkutut songgo ratu, putih, kol buntet atau hitam, gendawa sabda, gedong mengo, gedong mineb, dan lain sebagainya. Burung yang satu ini adalah burung yang mempunyai corak warna yang samaciri ciri keris yang bertuah ciri ciri keris yang bertuah
Menjadikankewibawaan yang meningkat serta berkharisma. Mustika Bertuah Tarikan Alam Gaib. 1000JIN atau Pin BB 2. Perawatan bisa dilakukan semampunya saja semakin rutin maka semakin bagus untuk tuah dan energi alamnya. Khodam golongan hitam dan khodam golongan putih. Itulah beberapa ciri-ciri umum pada batu mustika asli tarikan gaib.
O que é Kyrios Kyrios é uma palavra de origem grega, que significa “Senhor”, “Lorde” ou “Mestre” e é utilizada como sinônimo de Deus ou Jesus entre os cristãos gregos. Quando os judeus começaram a traduzir as escrituras do Evangelho cristão para o idioma grego helenístico, criando o Septuaginta, – nome da bíblia hebraica para os gregos – o termo Kyrios era o mais adequado para traduzir o sentido da palavra Adonai ou do tetragrama YHWH, que eram utilizados para se referir ao “Senhor Deus”. Saiba mais sobre o significado de Adonai. A palavra Kyrios deu origem a expressão Kyrie eleison, uma invocação e oração cristã que era comumente dita no início de uma missa como alternativa a frase “Christeeleison”, que significa “Senhor, tende piedade”. Na Idade Média, esta expressão passou a ser uma prece litânica. Saiba mais sobre o significado de Kyrie eleison. Atualmente, existem algumas ramificações da doutrina cristã protestante que ainda utilizam o termo Kyrios para se referir à Deus ou Jesus, como a Igreja Evangélica Kyrios Ciriciri Keris Omyang Jimbe Asli ini bisa dimiliki oleh Penggemar Keris Pusaka yang mengutamakan khasiat dan isi bertuah didalamnya. Ciri-ciri Keris Omyang Jimbe Asli ini bisa dimiliki oleh aktivis pemelihara Budaya Tosan Aji yang mengutamakan Keindahan Barang Antik Warisan Bangsa yang patut dipelihara dan dijaga demi melestarikan Cagar Budaya Ilustrasi Keris - Dikalangan pecinta Tosan Aji, Keris tangguh Mageti di anggap memiliki kharisma tersendiri, dari kualitas garap dan seni spiritual tingkst tinggi yang menyelimuti setiap bagiannya menjadikan Keris ini banyak diburu oleh para kolektor dan pecinta Tosan Aji sehingga nilai maharnya semakin melambung. Banyak yang menyebut Keris tangguh Mageti dengan istilah Tuban Mageti. Hal itu karena kualitas garap dan kualitas besinya yang sangat bagus, lumer dan keras dengan pori-pori padat. Langgam Keris Mageti mirip dengan Keris tangguh PB karena memang ada keterkaitan sejarah antara daerah Magetan, Madiun dan Surakarta. Ciri khas Keris tangguh Mageti yang paling menonjol adalah pada bentuk gonjo yang melandai turun ke bawah serta bangkek'an yang terkesan ramping dan singset. Selain itu, tikel alisnya juga tampak mencuat tegas melengkung di atas gandhik seperti bentuk pancing kail ikan.Pasikutan Keris tangguh Mageti terkesan sangat gagah, tegas dan memiliki energi spiritual yang cukup kuat. Maka tidak heran jika banyak orang yang berminat untuk memiliki Keris pusaka tangguh Mageti. Tapi karena banyak yang mencari Keris ini, sehingga banyak beredar Keris Mageti palsu. Keris tangguh Mageti adalah Keris yang dibuat oleh para Empu dari daerah Magetan dan merupakan salah satu Keris andalan pada jaman sebetulnya adalah nama seorang pemimpin yang tidak ada hubungannya dengan sejarah perkerisan. Ki Gede Mageti adalah seorang tokoh yang diduga berasal dari awal abad ke-19 Ki Gede Mageti membabat hutan di Wewengkon - Kadipaten Madiun yang nantinya akan menjadi kota inilah yang pertama kali membuka daerah tersebut dan menjadi penguasa pertama di desa yang kemudian bernama daerah Magetan yang waktu itu masih dibawah kekuasaan Kabupaten Madiun ada seorang Empu Keris handal yang bernama Ki Guno karya Empu Guno Sasmito sangat menonjol dari segi garapnya yang sangat rapi dan menggunakan material besi yang Guno banyak membuat Keris untuk Pangeran Diponogoro dan para panglimanya. Bahkan konon Keris Kanjeng Kyai Balewiso milik Basah Sentot Prawirodirjo yang merupakan Senopati perang pasukan Diponogoro adalah bautan Empu Guno karya Empu Guno Sasmito juga memiliki ciri khas yang lain, yaitu antara bilah Keris dan gonjonya sangat rapat serta ujung pesi yang berbentuk sirah gendelo / kepala perkerisan menyebut ciri ujung pesi ini dengan istilah kembang cengkeh / ujung tiang bendera / pentol korek. Tapi seringkali bagian pentol korek ini sudah hilang karena karya Empu Guno Sasmito dan keturunannya inilah yang kemudian disebut sebagai Keris tangguh Mageti. Secara umum, Keris Mageti dipercaya memiliki tuah untuk ketentraman dan kebahagiaan bagi pemiliknya, serta untuk memudahkan jalan rejeki dan juga untuk mempengaruhi orang lain agar tunduk dan patuh. Tapi untuk tuah khususnya tergantung dari dhapur dan Pesi Keris Tangguh Mageti Demikian sedikit informasi tentang ciri khas dan kelebihan Keris tangguh Mageti yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasihKerisSakti Bertuah Ciri keris Tangguh atau Pembuatan Keris era Kerajaan Tuban Adalah Seperti Berikut Gonjo : Mbathok Mengkurep Tidak seperti pamor keris pada umumnya yang hanya terdiri dari warna hitam dan putih keruh. Pamor keris Tuban yang paling indah yaitu pamor "Melati", baik Tumpuk atau pun Rinonce, jika pamor tidak sempurna
Ilustrasi Keris - Tangguh adalah perkirakan jaman pembuatan sebilah Keris. Cara memperkirakan tangguh sebilah Keris yaitu dengan meneliti ciri khas atau gaya pada rancang bangun Keris, jenis material logam Keris dan juga pamornya. Setiap Kerajaan pada masa lalu memiliki Keris dengan gaya dan langgam tersendiri. Artinya pada jaman Kerajaan Majapahit Keris-Kerisnya memiliki beberapa ciri gaya atau langgam yang seragam, begitu juga pada jaman Kerajaan Mataram dan seterusnya sampai jaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat diyakini memiliki Keris dengan gayanya juga Pusaka-pusaka ampuh peninggalan Kerajaan Majapahit Berikut ini ciri-ciri Keris menurut tangguhnya • Singosari Teknik tempa dari besi yang digunakan yaitu dengan spasi, lebar, dan kasar, gandiknya agak tinggi dan tidak terlalu miring, pasikutannya tergolong kaku, sirah cecak berbentuk lonjong memanjang, bilahnya berukuran agak panjang dan ujungnya tergolong tumpul, ujung gonjo biasanya menyudut. Besi berwarna abu-abu kehitaman. Pamor lumer dan pandes. • Jenggala Gonjo pendek dan tinggi, wadidangnya tegak, odo-odo seperti punggung sapi dan sogokan tanpa pamor. Besi padat, halus dan hitam pekat. Pamor seperti rambut putih. • Kediri Tempaan besi dengan spasi rapat, pasikutannya kaku dan wingit, sor-soran yang gemuk, gonjo tinggi dan bagian bawahnya tapak, hampir mirip dengan bentuk Keris tangguh jenggala. Apabila disentil akan berbunyi dentingan karena tempaan besi yang matang, gandiknya agak condong atau miring, lekukan Keris yang terkesan lurus tanpa rengkol. Besi yang digunakan berwarna abu-abu kehitaman. Pamornya lumer pandes dan suram. • Pajajaran Gonjo ambatok mengkurep, berbulu lembut, sirah cecak panjang, bentuk bilah ramping, blumbangan atau pejetan lebar, sogokan agak lebar dan pendek. Besi berserat dan kering. Pamor seperti lemak/gajih. • Segaluh Memiliki pasikutan kaku tetapi luruh dengan panjang bilah sedang tapi ada pula yang pendek, gandiknya maju kedepan nonong sehingga gonjonya selalu panjang. Besinya berkesan kering dan berwarna hitam pucat kehijauan. Pamornya kelem. • Majapahit Pasikutan Keris tampak wingit, bentuk bilahnya agak kecil/ramping, gonjo sebit rontal kecil dan luwes, sirah cecak pendek dan meruncing, odo-odo tajam. Besi ringan dan hitam kebiruan atau ungu. Pamor mrambut berserat namun nyeprit sedikit. • Pengging Pasikutannya sedang dan ramping dengan tantingan ringan, luknya rengkol sekali atau cukup bergelombang, gulu melednya panjang, bilannya kecil dan panjang dengan ujung yang runcing. Besinya berwarna hitam. Pamornya lumer dan pandes. • Sedayu Pasikutannya demes, serasi dan harmonis. Panjang bilahnya sedang, berkesan ramping dan luk-nya juga luwes, menggunakan gonjo wuwung dengan gulu meled berukuran sedang, letak bilah pada gonjo agak tunduk, sogokannya melengkung menyerupai paruh burung dan agak runcing di ujungnya. Besinya tahan karat dan matang tempaan, berkesan basah dan hitam kebiruan. Pamornya lumer dan pandes. • Sendang Bilah Keris agak pendek, ramping, dan kecil, proses tempaan besi terbilang matang sehingga memiliki kualitas yang cukup bagus, luknya terbilang rengkol. Ciri lain yang menonjol dan mirip dengan Keris sedayu yaitu menggunakan gonjo wuwung atau datar dengan gulu meled berukuran sedang, tapi pasikutannya kurang harmonis dan serasi. Besi yang digunakan berwarna hitam dan berkesan basah. Pamornya kurang padat, seolah mengambang. • Tuban Umumnya berdhapur lurus tanpa luk, bilahnya besar dan tipis atau pipih dengan tempaan yang matang, tantingannya terbilang ringan dan akan berbunyi dentingan nyaring bila disentil dengan jari. Pamor atau warna besi dari Keris Tuban terdiri dari tiga warna, yaitu hitam, putih keruh, dan putih mengkilat. • Bali Pasikutannya tampak wingit karena biasanya juga digunakan untuk upacara adat. Ukuran keris Bali rata-rata lebih besar dari Keris Jawa dengan hiasan yang lebih artistik karena dicampur dengan ornament khas Bali. Panjang bilahnya kurang lebih 40 - 45 cm. Kesan besi yang digunakan berkilau atau mengkilat. Pamornya tergolong besar dan halus. • Madura sepuh Gonjo lebih pendek dari Keris jawa lainnya, bentuknya sebit ron tal dengan sirah cecak yang pendek, pasikutannya seimbang dan harmonis sehingga terlihat menyenangkan. Uniknya, panjang bilah dari Keris Madura tua tidak bisa ditentukan karena terkadang bilahnya panjang, terkadang sedang, dan bisa juga pendek. Besi yang digunakan berwarna hitam pucat dan terkesan kering. Pamornya nyekrak dan kasar. • Blambangan Gonjo sebit rontal, gandhik agak pendek dan miring doyong, sogokan pendek dangkal cekak, Kerisnya luwes walaupun luknya tidak begitu rengkol. Kesan besi keputih-putihan, padat, berkesan basah, diraba keras. Pamor Miring dan luwes pengaruh dari Majapahit. • Demak Pasikutannya wingit, gonjonya rata, gulu meled dan sirah cecak yang kecil dan menguncup, bilah agak membungkuk dan berukuran sedang, sogokan yang terbilang panjang, gandiknya sedang dan tegak lurus. Besi yang dipakai berwarna hitam kebiruan. Motif pamor yang digunakan kebanyakan Beras Utah dan Wiji Timun. • Pajang Keris Pajang umumnya terlihat gagah dengan bilah yang panjang berukuran kurang lebih 40 cm. Pasikutannya tampak gagah, bhirawa, dan sangar mewakili latar belakang orang-orang Pajang yang berani dan kuat. Gonjonya terbilang tipis dan nyebit rontal dengan sirah cecak lancip. Bilahnya tergolong tipis dan lebar, sehingga sogokannya juga lebar. Luknya tidak begitu rengkol dengan kembang kacang nggelung wayang. Pamornya lebar dan pandes. • Mataram Bentuk gonjo seperti cecak menangkap mangsa, kembang kacang seperti gelung wayang dan bagian atas puyuhan timbul/menyembul ujung sogokan. Pamor tampak kokoh. • Kartasura Tantingannya agak berat, bilah lebih gemuk, gonjo berkepala cecak yang meruncing. Besi agak kasar. • Surakarta Bentuk bilah seperti daun singkong, puyuhan meruncing, gulu meled pada gonjo pendek, odo-odo dan bagian lainnya tampak manis dan luwes. Besi halus. Pamor menyebar. • Yogyakarta Gonjo menggantung. Besi halus dan berat. Pamor menyebar penuh pada seluruh bagian bilah. Ciri khas tangguh Keris terletak pada segi garap dan kualitas besinya, karena kualitas besi merupakan ciri khas yang paling menonjol, sesuai dengan tingkat sistem pengolahan besi pada zaman Keris itu dibuat. Selain itu juga penggunaan bahan pamor yang mempunyai tahapan-tahapan juga Jenis-jenis besi bertuah untuk bahan pembuatan Keris pusaka Bahan pamor yang tadinya menggunakan batu meteor atau batu bintang yang dihancurkan dengan menumbuknya hingga menjadi seperti tepung. Kemudian pada perkembangannya kita mengenal titanium, yaitu sejenis logam yang warnanya keputihan seperti perak. Titanium juga bisa dipergunakan sebagai bahan pamor Keris. Titanium memiliki sifat yang keras dan tidak dapat berkarat, sehingga sangat bagus digunakan sebagai bahan pamor Keris dan Tosan Aji lainnya. Sesuai dengan asalnya di Prambanan, maka pamor meteorit tersebut dinamakan pamor Prambanan. Keris dengan pamor meteor Prambanan dapat dipastikan jika Keris tersebut termasuk tangguh Nom karena diketemukannya bahan pamor Prambanan tersebut pada jaman Kerajaan Mataram Kartasura 1680-1744. Baca juga Kelebihan Keris dengan pamor meteor Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Keris menurut tangguhnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
JMY6dS.