Hari akhir sama dengan hari kiamat. Para Ulama' membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. 1. Kiamat Sugra. Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya.
Beriman kepada hari akhir merupakan ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: Artinya: "Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS. Al-Baqarah: 4)
Kiamat sendiri terdiri dari dua jenis, salah satunya kiamat kubra. Janji Allah SWT tersebut termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Hajj ayat 7. Dia berfirman: Artinya: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, ayat BAGIKAN. KIAMAT atau hari akhir merupakan ketetapan Allah yang pasti akan terjadi. Muslim wajib meyakini bakwa kelak dunia dan seluruh kehidupan akan berakhir dalam sebuah peristiwa kiamat. Meyakininya merupakan bagian dari rukun iman dalam Islam. Kendati demikian, pertanyaan tentang kapan terjadinya kiamat kerap mengusik keingintahuan.Ia akan mengalami ketakutan yang luar biasa saat menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Pembahasan tentang kedua malaikat ini biasanya seputar ciri-ciri fisik, tugas dan materi-materi yang menjadi pertanyaannya. Selain itu penting juga mengetahui bahasa yang digunakan malaikat Munkar dan Nakir ini.Berikut ini adalah beberapa penjelasan singkat tentang fungsi dari beriman kepada hari kiamat: 1. Menambah keimanan. Dengan berimbas pada hari kiamat, maka secara otomatis akan bertambah pula keimanan kita pada Allah SWT. Tidak akan sempurna iman seseorang sebelum ia beriman kepada hari kiamat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,Satu pertanyaan (tentang kapan hari kiamat) dijawab Nabi dengan jawaban: Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari yang bertanya. Iman kepada Hari Akhir. Beriman terhadap seluruh tahapan-tahapan peristiwa kehidupan yang akan dijalani manusia setelah meninggal dunia yang dikabarkan dalam alQur'an maupun Sunnah Nabi yang shahihah. 6.BkwNYA.